Penginderaan
jauh memanfaatkan energi yang diterima sensor dari pantulan atau pancaran
gelombang elektromagnetik dari obyek di muka bumi. Pengenalan obyek dari sebuah
citra satelit memanfaatkan nilai-nilai spektral yang berasal dari nilai energi
yang diterima oleh sensor tersebut. Sebuah piksel memiliki informasi tentang
obyek di lapangan. Kesulitan dapat muncul dalam pengenalan obyek yang
mendasarkan pada nilai spektral citra dari satu saluran. Kesulitan tersebut
akan terkurangi dengan memanfaatkan nilai spektral dari dua atau lebih saluran.
Variasi nilai spektral dari berbagai saluran dapat dibandingkan sehingga akan
meningkatkan akurasi interpretasi terhadap suatu piksel.
Pola
spektral tersusun oleh respon spektral beberapa panjang gelombang terhadap
suatu obyek. Setiap obyek memiliki karakteristik yang berbeda dalam
interaksinya dengan suatu panjang gelombang elektromagnetik. Masing-masing
panjang gelombang juga memiliki karakteristik yang berbeda ketika berinteraksi
dengan obyek, walaupun obyek tersebut adalah sama. Dengan melakukan pengukuran
energi terpantulkan atau yang dipancarkan suatu obyek muka bumi pada berbagai
panjang gelombang dapat diperoleh suatu bentuk pola spektral obyek.
Respon
spektral suatu obyek di muka bumi dipengaruhi oleh beberapa hal sebagai
berikut.
- azimut
matahari,
- sudut
ketinggian matahari,
- arah
relatif sensor terhadap nadir,
- kondisi
obyek.
a : Sudut
zenit matahari
b : Sudut
ketinggian matahari
c : Sudut
azimut matahari
Pada bagian
lain, pola spektral terbentuk oleh perbedaan kemampuan berbagai material dalam
menyerap, memantulkan, dan memancarkan energi radiasi (Adams, 2006). Terdapat
beberapa obyek dominan di permukaan bumi yang banyak digunakan sebagai
parameter penelitian lingkungan, diantaranya adalah vegetasi, tanah, batuan dan
air.
Referensi
Adams, J.B., Gillespie, A.R., 2006. Remote Sensing of Landscape with Spectral
Images – A Physical Modeling Approach. Cambridge University
Press. New York.
Schowengerdt, R.A., 2007. Remote Sensing Models and Methods for Image
Processing. Third Edition. Elsevier. London.